Apa itu Alkil poliglukosida (APG)?

Alkil poliglikosida adalah gugus hidroksil hemiasetal dari gugus hidroksil glukosa dan alkohol lemak, yang diperoleh dengan kehilangan satu molekul air melalui katalisis asam. Ini adalah kategori surfaktan nonionik, telah banyak digunakan dalam berbagai bahan kimia sehari-hari, kosmetik, deterjen, dan aplikasi industri. Bahan bakunya sebagian besar diekstrak dari minyak sawit dan kelapa sehingga dianggap ramah lingkungan karena biodegradasinya yang lengkap, sifat ini membuat hampir tidak ada surfaktan lain yang sebanding dengannya. Jadi APG telah banyak digunakan di berbagai bidang.

2.Kinerja APG yang diterapkan dalam meningkatkan perolehan minyak berat.
Alkil poliglukosida (APG) merupakan surfaktan hijau dengan aktivitas antarmuka yang baik, emulsifikasi, pembusaan dan keterbasahan, serta berpotensi meningkatkan perolehan minyak berat pada suhu tinggi dan kondisi salinitas tinggi. Tegangan permukaan, tegangan antarmuka, sifat emulsi, stabilitas emulsi dan ukuran tetesan emulsi APG dipelajari. Juga pengaruh suhu dan salinitas pada aktivitas antarmuka dan sifat pengemulsi APG dipelajari. Hasilnya menunjukkan bahwa APG memiliki aktivitas antarmuka dan sifat pengemulsi yang baik di antara semua surfaktan. Selain itu, aktivitas antarmuka dan kinerja pengemulsi APG stabil, dan bahkan menjadi lebih baik dengan meningkatnya suhu atau salinitas, sedangkan aktivitas antarmuka dan kinerja pengemulsi surfaktan lain semakin buruk hingga tingkat yang berbeda-beda. Misalnya, pada suhu 90℃ dengan salinitas 30 g/L, perolehan minyak dengan menggunakan APG dapat mencapai 10,1%, hampir dua kali lipat lebih tinggi dibandingkan surfaktan EOR biasa. Hasilnya menunjukkan bahwa APG merupakan surfaktan yang efektif untuk meningkatkan perolehan minyak berat pada suhu tinggi dan kondisi salinitas tinggi.

3. Sifat Alkil poliglukosida (APG)
Atribut fungsional surfaktan Alkyl Polyglucoside (APG), seperti pembusaan, emulsifikasi dan bio-degradabilitas.
Berbusa: Surfaktan alkil poliglukosida tidak beracun, tidak menyebabkan iritasi, kompatibel dengan baik dan memiliki aktivitas pembusaan dan permukaan yang baik. Mereka banyak digunakan dalam deterjen dan produk perawatan pribadi untuk mendorong pembentukan busa.