berita

Ada beberapa metode untuk membuat campuran alkil poliglikosida atau alkil poliglukosida. Berbagai metode sintetik berkisar dari jalur sintetik stereotaktik yang menggunakan gugus pelindung (membuat senyawa menjadi sangat selektif) hingga jalur sintetik non-selektif (mencampur isomer dengan oligomer)。
Setiap proses manufaktur yang cocok untuk digunakan pada skala industri harus memenuhi beberapa kriteria. Yang paling penting adalah menghasilkan produk dengan sifat yang sesuai dan proses yang ekonomis. Ada aspek lain, seperti meminimalkan efek samping atau limbah dan emisi. Teknologi yang digunakan harus fleksibel sehingga kinerja dan karakteristik kualitas produk dapat disesuaikan dengan kebutuhan pasar.
Dalam produksi industri alkil poliglikosida, proses berdasarkan sintesis Fischer telah berhasil. Perkembangannya dimulai sekitar 20 tahun yang lalu dan telah meningkat pesat selama dekade terakhir. Perkembangan selama periode ini memungkinkan metode sintesis menjadi lebih efisien dan menarik untuk aplikasi industri. Pengoptimalan berhasil, khususnya dalam penggunaan alkohol rantai panjang seperti dodecanol/tetradecanol
(C12-14 -OH), telah meningkatkan kualitas produk dan penghematan proses secara signifikan. Pabrik produksi modern yang berbasis pada Fischer Synthesis adalah perwujudan teknologi rendah limbah dan nol emisi. Keuntungan lain dari sintesis Fischer adalah bahwa tingkat rata-rata polimerisasi produk dapat dikontrol dengan rentang presisi yang luas. Oleh karena itu, sifat terkait, seperti hidrofilisitas/kelarutan dalam air, dapat disesuaikan untuk memenuhi persyaratan. Selain itu, bahan bakunya tidak lagi terpengaruh oleh glukosa anhidrat.
1. Bahan baku produksi alkil poliglikosida
1.1 Alkohol Berlemak
Alkohol berlemak dapat diperoleh dari bahan baku petrokimia (alkohol lemak sintetik) atau dari sumber daya alam terbarukan seperti lemak dan minyak (alkohol lemak alami). Campuran alkohol lemak digunakan dalam sintesis alkil glikosida untuk membentuk bagian hidrofobik molekul. Alkohol lemak alami diperoleh melalui transesterasi dan pemisahan lemak dan lemak (trigliserida) untuk membentuk metil ester asam lemak yang sesuai, dan dihidrogenasi. Tergantung pada panjang rantai alkil alkohol lemak yang dibutuhkan, bahan utamanya adalah minyak dan lemak: minyak kelapa atau minyak inti sawit untuk seri C12-14, dan minyak lemak, minyak sawit atau rapeseed untuk alkohol lemak C16-18.
1.2 Sumber karbohidrat
Bagian hidrofilik molekul alkil poliglikosida berasal dari karbohidrat.
Karbohidrat makromolekul dan karbohidrat monomer didasarkan pada pati
jagung, gandum atau kentang dan dapat digunakan sebagai bahan baku pembuatan alkil glikosida. Misalnya, karbohidrat polimer mencakup pati atau sirup glukosa dengan tingkat degradasi rendah, sedangkan karbohidrat monomer dapat berupa glukosa apa pun, seperti glukosa anhidrat, glukosa monohidrat, atau sirup glukosa yang terdegradasi tinggi.
Pemilihan bahan baku tidak hanya mempengaruhi biaya bahan baku, tetapi juga biaya produksi.
Secara umum, biaya bahan baku meningkat dalam urutan pati/sirup glukosa/glukosa monohidrat/glukosa bebas air sedangkan kebutuhan peralatan pabrik dan biaya produksi menurun dalam urutan yang sama. (Gambar 1)
Gambar 1. Sumber karbohidrat untuk sintesis alkil poliglikosida skala industri


Waktu posting: 28 Sep-2020