berita

PENGANTAR ALKIL POLILGLUKOSIDA

Alkil glukosida terdiri dari residu alkil hidrofobik yang berasal dari alkohol lemak dan struktur sakarida hidrofilik yang berasal dari D-glukosa, yang dihubungkan melalui ikatan glikosidik. Alkil glukosida menunjukkan residu alkil dengan atom C6-C18, seperti halnya kebanyakan surfaktan dari kategori zat lain, misalnya eter alkil poliglikol yang terkenal. Karakteristik yang menonjol adalah gugus kepala hidrofilik, yang dibentuk oleh struktur sakarida dengan satu atau beberapa unit D-glukosa yang saling terikat secara glikosidik. Dalam kimia organik, unit D-glukosa berasal dari karbohidrat, yang banyak ditemukan di alam dalam bentuk gula atau oligo dan polisakarida. Inilah sebabnya mengapa unit D-glukosa merupakan pilihan yang jelas untuk gugus kepala hidrofilik surfaktan, karena karbohidrat praktis merupakan bahan baku terbarukan yang tak habis-habisnya. Alkil glukosida dapat direpresentasikan secara sederhana dan umum melalui rumus empirisnya.

Struktur unit D-glukosa menunjukkan 6 atom karbon. Jumlah unit D-glukosa dalam alkil poliglukosida adalah n=1 pada alkil monoglukosida, n=2 pada alkil diglukosida, n=3 pada alkil triglukosida, dan seterusnya. Dalam literatur, campuran alkil glukosida dengan jumlah unit D-glukosa yang berbeda sering disebut alkil oligoglukosida atau alkil poliglukosida. Meskipun sebutan "alkil oligoglukosida" sangat akurat dalam konteks ini, istilah "alkil poliglukosida" biasanya menyesatkan, karena alkil poliglukosida surfaktan jarang mengandung lebih dari lima unit D-glukosa dan oleh karena itu bukan polimer. Dalam rumus alkil poliglukosida, n menunjukkan jumlah rata-rata unit D-glukosa, yaitu derajat polimerisasi n yang biasanya antara 1 dan 5. Panjang rantai residu alkil hidrofobik biasanya antara X=6 dan X=8 atom karbon.

Cara pembuatan alkil glukosida surfaktan, khususnya pemilihan bahan baku, memungkinkan variasi produk akhir yang luas, yang dapat berupa alkil glukosida murni secara kimia atau campuran alkil glukosida. Untuk alkil glukosida murni, aturan tata nama konvensional yang digunakan dalam kimia karbohidrat diterapkan dalam teks ini. Campuran alkil glukosida yang sering digunakan sebagai surfaktan teknis umumnya diberi nama-nama umum seperti "alkil poliglukosida" atau "APG". Penjelasan diberikan dalam teks jika diperlukan.

Rumus empiris tidak mengungkapkan stereokimia kompleks dan polifungsionalitas alkil glukosida. Residu alkil rantai panjang dapat memiliki kerangka karbon linear atau bercabang, meskipun residu alkil linear seringkali lebih disukai. Secara kimia, semua unit D-glukosa adalah polihidroksiasetal, yang biasanya berbeda dalam struktur cincinnya (berasal dari cincin furan beranggota lima atau cincin piran beranggota enam) serta konfigurasi anomerik struktur asetalnya. Selain itu, terdapat berbagai pilihan jenis ikatan glikosidik antara unit D-glukosa alkil oligosakarida. Khususnya pada residu sakarida alkil poliglukosa, kemungkinan variasi ini menghasilkan struktur kimia yang kompleks dan beragam, sehingga semakin sulit untuk menentukan senyawa-senyawa ini.


Waktu posting: 27 Mei 2021